yang terluka, merintih
yang tersakiti, menangis
tajamnya lisan, menggores
tali harapan sirna
yang terbayang bundar
nyatanya persegi
dari sana biru,
dari sini hijau
pandangan semu menghalang
kabut kelembutan jauh di nanti
hanya sesal terlihat
beribu tak percaya terucap
namun semestinya tak begitu adanya
yang lalu adalah sebuah realita
nyata terlihat,telah terjadi
ingin waktu terulang?
sayangnya tak sanggup
lembaran yang sudah terlewatkan
musim yang tlah terisi kisah singkat
sebuah terjangan badai
ada benih yang tumbuh
di tanah harapan sang rembulan
hanya Dia sang pecinta sejati
DIAlah yang menentukan lembaran itu
yang tersakiti, menangis
tajamnya lisan, menggores
tali harapan sirna
yang terbayang bundar
nyatanya persegi
dari sana biru,
dari sini hijau
pandangan semu menghalang
kabut kelembutan jauh di nanti
hanya sesal terlihat
beribu tak percaya terucap
namun semestinya tak begitu adanya
yang lalu adalah sebuah realita
nyata terlihat,telah terjadi
ingin waktu terulang?
sayangnya tak sanggup
lembaran yang sudah terlewatkan
musim yang tlah terisi kisah singkat
sebuah terjangan badai
ada benih yang tumbuh
di tanah harapan sang rembulan
hanya Dia sang pecinta sejati
DIAlah yang menentukan lembaran itu
1 komentar:
subhanallah.. bagus kak..
Posting Komentar