Rabu, 22 Juli 2009

memori itu . .

saat mata ini tertuju pada satu titik
tak ada sesuatu yang dapat menghalangi
air mata jatuh perlahan
mengalir di pipi
puluhan memori lalu teringat kembali

serasa udara hampa
bayangan bias yang tak nampak
bahkan matahari menyoroti bumi lebih garang
tanah tak basah sedikitpun
anak burung tak mau makan dari mulut induknya

hati bergetar mengingat semua itu
Robb, jadikan itu kenangan
sebuah rajutan hidup yang ku jalani
terrangkai dalam kemasan indah
yang terlindungi langit kesucian




0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template