Jumat, 02 Oktober 2009

Biarlah

biarlah kesunyian ini
terkubur dalam-dalam


rasa ini
tersimpan diam -diam


air mata ini
mengalir sembunyi-sembunyi


sesak dada ini
tertahan sendiri


bergetarnya bibir ini
hanya tersimpan dalam senyum terangkai


tanpa ada yang tahu
tentang semua ini


biarkan mata terpejam
dalam sebuah pesan tak tersampaikan


biarlan Dia yang menjaganya
karena diri ini tak mampu
dan tak sanggup menjaganya


biarkan hanya seuntai karangan do'a
yang tersaji dari bibir ini
karena hanya itu yang bisa dilakukan


biarkan ia terlelap
tanpa di ganggu


biarkan ia tertawa lepas
karena sesungguhnya dalam tawa itu
terselip juga tawaku


biarkan ia terbang bebas
kemanapun ia suka
karena tak ada satupun tali
yang mengikatnya untuk saat ini


biarkan harapan hanyalah sebuah harapan
karena manusia hanya sebatas berharap


tapi Dialah yang menggariskan semua


biarkan yang semula . .


diagungkan
dipuji
disanjung


menjadi . .


disesali
dihina
dijatuhkan


dunia tak selamanya biru
tak selamanya pula warna warni




kadang musim kemarau
kadang musim semi


kadang suka
kadang duka


kadang tersenyum
kadang menangis


kadang cerah
kadang mendung
kadang juga berawan
dan kadang hujan sangat deras


bagiNya... semua semudah membalikkan telapak tangan
ada waktu untuk memikirkan hal yang satu ini


biarlah hanya ada dalam hati


8/5/09

0 komentar:

Posting Komentar

Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template