Minggu, 29 November 2009

hanya Dia

disaat diri ini sedang asik dan menikmati dunia dakwah,ada saja yang membuat diri ini sedikit menjauh darinya

disaat diri ini merasa dibutuhkan,disaat itulah diri ini terasingkan

disaat diri ini merasa terasingkan,mereka tak menganggap apa-apa

disaat diri ini benar-benar menyatu dengan mereka,disaat itu mereka membuat diri ini terpisah jauh

disaat diri ini ingin mendekat, namun saat itulah perkataan mereka membuat diri ini enggan untuk mendekat

disaat diri ini sedang butuh nasehat,namun mengapa goresan yang mereka berikan?

disaat diri ini ingin mengurai senyum,disaat itu pula senyum itu tertahan

disaat diri ini sedang berjalan perlahan menuju kebenaran,namun saat itulah dituntut untuk berlari kencang dan langsung capai finish

disaat diri ini butuh rengkuhan hangat,namun justru panas yang terasa

disaat diri ini ingin genggaman tangan sahabat,namun perlahan genggaman itu terlepas

disaat diri ini ingin berbagi kebahagiaan,namun tak satupun orang yang bisa diajak untuk berbagi

disaat diri ini ingin menanyakan berbagai hal,namun mereka membuat diri ini enggan untuk berkata apapun

memang benar..tak ada yang sempurna kecuali Alloh,Robb semesta alam..
Dia yang mencukupi segala kebutuhan hambaNya..mengerti isi hati hambaNya..tahu akan yang terbaik untuk hambaNya..

*langitsenja

Minggu, 08 November 2009

sosok penyejuk

Ketulusan terpancar
Terpancang sebuah tekad
Sosok nan bersahaja
Menghampiri jiwa yang galau

Cukup meramaikan percakapan hati
Sanggup menerangi kala gelap
Mengendalikan kemudi emosi
Meredamnya dengan kesederhanaan

Tak ada keluhan terpental
Selalu tawadhu' yang menghiasi
Tertanda sosok kuat
Sungguh Allah Maha Kuasa

Rabu, 04 November 2009

Dia dan Dia


dia pinta kepercayaan
dia pinta kejujuran

dia takut kehilangan
dia tak ingin dihilangkan

hatinya terluka
matanya berurai tangis

air mata menganak sungai dipipinya
dia menghapus dengan kelembutannya

dia mengurai senyum
diapun melontarkan senyumnya

dia mulai goyah
dia yang memberi semangat

saat dia kelabu
dia mencoba memberi warna lain

saat kekecewaan melandanya
dia berusaha menata lagi

dia mulai berubah
dia coba pertahankan

saat semangatnya surut
dia bertekad menjadikan pasang lagi

dia terluka
dia lalu segera membalutnya

saat gejolak emosinya berkobar
dia mencoba meredakan

saat hempasan badai datang
dia selalu melindunginya

saat tak ada senyum tersungging
dia berusaha memancing senyumnya

dia...dan dia...
bagai nada-nada yang membentuk harmoni

bagai kumpulan bunga-bunga cantik
terrangkai menjadi karangan nan indah

mengecap sebuah asa
meraihnya dengan ketaatan padaNya

Selasa, 03 November 2009

. . . . .

Gersangnya suasana hati

Tak ada embun yang menyejukkan

Melebur

Terpendam menjadi gejolak emosi

Detak jantung serata berhenti sesaat

Kelunya bibir tak mampu mengembalikan semua

Terpendar cahaya mentari

Membakar ganas lembutnya sisi hati

Wahai Robb yang membolak-balikkan hati

Cairkan kebekuan ini

Robuhkan parit penghalangnya

Patahkan kesombongan diri ini

Ku mohon selalu petunjukMu

TanpaMu, ku selalu tersesat

Tak tahu jalan kembali

Kecuali dengan cahaya petunjukMu

Minggu, 01 November 2009

sentilan yang bermakna

Ternilai lewat kata-kata
Tercermin dari dunianya
Tersabut kabut hitam
Yang mencoba perkeruh pandangan

Namun cukup ada jiwa besar
Ketangguhan mampu menahan penghalang
Sempat ada sesal
Dan merengkuh penyesalan

Sempat dianggap orang asing
Ada rasa segan menyelimuti
Hadir di langit persahabatan
Yang kala itu dipenuhi kabut

Kerasnya halilintar memekakkan telinga
Menyayat jiwa
Menggores kayu yang telah lapuk
Melebarkan ruang aliran air mata

Namun karena sentuhanNya
Dan kokohnya kesabaran
Semua kembali terikat
Perlahan tapi pasti

Hanya mengenali rintangan
Mencoba kembali hiasi langit
Dengan kerlipan bintang
Dan cahaya cinta kepada Sang Pemilik Cinta

30 Oktober 2009
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template