Tercermin dari dunianya
Tersabut kabut hitam
Yang mencoba perkeruh pandangan
Namun cukup ada jiwa besar
Ketangguhan mampu menahan penghalang
Sempat ada sesal
Dan merengkuh penyesalan
Sempat dianggap orang asing
Ada rasa segan menyelimuti
Hadir di langit persahabatan
Yang kala itu dipenuhi kabut
Kerasnya halilintar memekakkan telinga
Menyayat jiwa
Menggores kayu yang telah lapuk
Melebarkan ruang aliran air mata
Namun karena sentuhanNya
Dan kokohnya kesabaran
Semua kembali terikat
Perlahan tapi pasti
Hanya mengenali rintangan
Mencoba kembali hiasi langit
Dengan kerlipan bintang
Dan cahaya cinta kepada Sang Pemilik Cinta
30 Oktober 2009
0 komentar:
Posting Komentar