Seketika berubah
Pertemuan di RumahNya
Menjadi titik awal perkenalan
Awalnya biasa, namun hati tak sengaja terpaut
Ada kesan manis menyelimuti hari itu
Dibuka dengan kepolosan
Menunjukkan "inilah aku"
Disambut dengan tawanya yang khas
Hanya butuh beberapa jam saja
Hati ini tertinggal disana
Terbawa pergi seiring putaran roda mobil
Di malam yang riuh suara bising
Dia dengan jalannya, aku dengan jalanku
Tarikan keingintahuan yang kuat
Mengantarkan pada perkenalan yang nyata
Keyakinan bahwa dia berbeda
Seketika berubah
Hari-hari penuh warna-warni
Bayangan masa depan terpampang jelas
Dengan harapan padaNya
Jam-jam dilalui dengan riang tawa
Tetesan air mata haru
Nyanyian indah
Dan pertengkaran kecil
Namun tidak merubah apa yang ada di hati
Hingga saat ini
Selalu seperti saat ini
Sampai kini
Kata maaf tak dapat menembus
Untaian kalimat panjang tak terbalas
Nada dering tak terjawab
Mengundang sejuta tanya
Seketika berubah
Nyala handphone menjadi sebuah harap
Suara yang terngiang tiap malam
Yang ditunggu entah sampai kapan
Cerita menjadi bungkam
Tawa menjadi air mata
Bising menjadi sepi
Rindu . . .
*langitsenja
Selasa, 23 Juli 2013
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar