Selasa, 27 Oktober 2009

malam yang indah..

Arti sebuah mimpi
Bagai harmoni kasih tulus
Keinginan tersembunyi di dasar hati
Tersinergi menjadi alunan rahasiaNya

Tak mampu ku baca melalui terkaan
Tak bisa ku sentuh dengan nyata
Semua masih fatamorgana
Hanya Dia yang punya kuasa

Sabtu, 24 Oktober 2009

penyakit yang menimpa perempuan tidak berjilbab

Para wanita sudah diperintahkan untuk menutupi dirinya. Kewajiban dan perintah dari Allah yang kita ketahui bersama bahwa setiap perintah Allah sebenarnya kembali untuk kepentingan manusia.

Mendapatkan kebahagiaan dengan menaati perintah Allah, tidak hanya kebahagiaan di akhirat tapi juga dampak yang terasa di dunia.
Islam mengajarkan cara berpakaian yang sesuai dengan fitrah manusia, maka itulah pakaian yang terbaik.

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya” (HR. Abu Daud)

Nikmat Dikala Sunyi

sendiri dalam sunyi


teriringi irama suara jangkrik


terindahkan oleh kicau anak burung


dan semut-semut yang berkeliaran


sepi...


tenang...


sejenak terlepas dari semua problema


kini menikmati segala kuasaNya


satu hembusan napas,


detak jantung yang begitu terasa,


bergeraknya jari ini,


menjadi bagian dari kebesaranNya 
24/10/09

Minggu, 11 Oktober 2009

mengapa ada sesal?

terpejam mata ini
merenungi yang telah terjadi
membenamkan diri dalam lautan tanya
mengebet kembali lembaran lalu
menyingkap tirai keluluhan

memperhatikan satu persatu lika-liku cerita
memindahkan memori pada kisah singkat itu

mengapa terlahir sesal?


Kamis, 08 Oktober 2009

hanya cintaNya

satu cinta

satu harap

selalu terjaga indah

bersemi dalam sebuah musim

taman kasih suci

cinta hakiki untukNya

bersemayam di dasar qolbu

teraliri pengorbanan karenaNya

terhapus oleh cintaMu

yang mengalahkan segala cinta

Mahabbahnya sungguh nyata

nikmatNya terbentang luas

agung, suci, indah

hanya cintaNya

satu-satunya yang tak membuat luka

ketenangan bersamaNya


sendiri

hanya bersama pena

membantu menggoreskan rangkaian kata

ditemani kegelisahan

aliran air mata pengampunan

di rumahNya amat sunyi

Dia memanggilku begitu halus

membawaku dalam kepasrahan sempurna

meleburkan kebekuan hati

merobohkan tembok keangkuhan

panggilanNya membuat wajahku tertunduk

melemaskan seluruh sendi

memejamkan mata dalam penghambaan

uluran tanganNya

seakan membawaku mendekatiNya

hanya ada aku dan Dia disini

kami berduaan merajut cinta

yang sudah lama tak terpatri

dalam penyatuan seorang hamba dan Robbnya

cinta dua kekasih yang kadang terputus

lalu bersemi indah kembali

hujan kerinduan yang begitu deras

mengaliri wajah hina ini

membasahi bibir yang sedang menyebut AsmaMu

kemudian jatuh membentuk bulatan besar

menetes pada kain putih ini

tak ada saat yang indah

kala dua kekasih yang sedang dilanda cinta

Dia memberi ketenangan jiwa,

ku memujiNya dengan romansa kata cinta

Dia mengahapus derai air mata ini,

ku merasakan dekapanNya

ku bersujud memuja Kekasihku ini

memeluk surat cintaNya

membacanya dengan penuh kesyahduan

saat ini begitu indah

tak mau beranjak dari tempatku

menghadapkan wajah, hati, dan fikiranku

ke singgasana besarNya

bercumbu dengan butiran kalimat tasbih

mesra karena takbir yang terlontar

Alloh . . .

Robbku . . .

Kekasihku . . .

tetapkan hati ini untuk selalu mencintaiMu

tetapkan diri ini untuk mencintai orang-orang yang mencintaiMu

Ya Rohiim . . .

tak ada kata yang ingin ku sampaikan padaMu
kecuali . . .

"ku ingin mencintaiMu selalu, hingga saatnya kita berjumpa nanti"

Jumat, 02 Oktober 2009

Surat Cinta...

kecantikan akhlakmu
memesona karena senyum ikhlas
ternaungi langit sahaja yang menjulang

langkah kaki penuh cinta
goresaan pena di atas padang da'wah
mampu mengukir indah perjuanganmu

cinta...
kau anggun dengan "penutup"mu
kau bercahaya oleh pancaran kasih tulus

harum semerbak sang pemimpin
meneruskan jejak Khodijah, Aisyah
para pengukir sejarah yang dirindukan

tersimpan dalam sebuah tempat
bernama hati
terlindungi bongkahan kepercayaan

lelaki tangguh menguatkannya
wanita mulia melahirkan sosok cahaya
cahaya kesucian

cinta...
kelak kita akan bersatu di FirdausNya
kembali merajut kisah tak berujung

kisah wanita cantik kepunyaan Alloh
cerita lelaki muslim selingan hidup
dan rangkaian indah perjalanan da'wah

cinta...
terselimuti irama syahdu Al-Qur'an
terbasahi dzikir dan muhasabah

cinta...
hiasannya indah karena kesholehan
terjaga lembut oleh azzamnya

tangisanku terurai untukmu
cinta...
kau selalu dihati ini


*Langit senja beserta pernak-pernik keindahannya*
-ditulis di perpus saat pelajaran OR. Ditujukan untuk Nur Afifah)

Biarlah

biarlah kesunyian ini
terkubur dalam-dalam


rasa ini
tersimpan diam -diam


air mata ini
mengalir sembunyi-sembunyi


sesak dada ini
tertahan sendiri


bergetarnya bibir ini
hanya tersimpan dalam senyum terangkai


tanpa ada yang tahu
tentang semua ini


biarkan mata terpejam
dalam sebuah pesan tak tersampaikan


biarlan Dia yang menjaganya
karena diri ini tak mampu
dan tak sanggup menjaganya


biarkan hanya seuntai karangan do'a
yang tersaji dari bibir ini
karena hanya itu yang bisa dilakukan


biarkan ia terlelap
tanpa di ganggu


biarkan ia tertawa lepas
karena sesungguhnya dalam tawa itu
terselip juga tawaku


biarkan ia terbang bebas
kemanapun ia suka
karena tak ada satupun tali
yang mengikatnya untuk saat ini


biarkan harapan hanyalah sebuah harapan
karena manusia hanya sebatas berharap


tapi Dialah yang menggariskan semua


biarkan yang semula . .


diagungkan
dipuji
disanjung


menjadi . .


disesali
dihina
dijatuhkan


dunia tak selamanya biru
tak selamanya pula warna warni




kadang musim kemarau
kadang musim semi


kadang suka
kadang duka


kadang tersenyum
kadang menangis


kadang cerah
kadang mendung
kadang juga berawan
dan kadang hujan sangat deras


bagiNya... semua semudah membalikkan telapak tangan
ada waktu untuk memikirkan hal yang satu ini


biarlah hanya ada dalam hati


8/5/09
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template